Kamis, 02 Oktober 2014

Lemak (Lipid)



I.     PENDAHULUAN
Lemak  disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible).

Laporan Praktek Magang




LAPORAN PRAKTEK MAGANG

QUALITY CONTROL PADA PROSES PENGALENGAN DAGING RANJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PT. TONGA TIUR PUTRA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA



OLEH
MOULITYA DILA ASTARI









FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014










BAB I. PENDAHULUAN
1.1.       Latar belakang
Rajungan (Portunun pelagicus) dalam dunia perdaganggan dimasukkan satu kelompok yang sama dengan kepiting (Crabs), merupakan salah satu jenis komoditas perikanan yang mempunyai potensi dan prospek yang cukup baik serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sistem perdagangan ranjungan segar mulai dikembangkan dalam bentuk daging untuk konsumsi langsung maupun bahan baku pabrik pengalengan (Widarto et al, 1995).
Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (2012), volume produksi perikanan tangkap cumi-cumi di Indonesia pada tahun 2010: 43 002 ton; 2011: 42 411 ton dan 2012: 43 110 ton.
Rajungan (Portunus pelagicus) termasuk dalam famili Crustaceae, genus Portunidae yang mempunyai banyak spesies dan dapat dimakan (Moosa,1980). Usaha untuk memanfaatkan ranjungan sebaik-baiknya agar dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pengalengan merupakan salah satu cara menyelamatkan hasil perikanan termasuk ranjungan dari proses pembusukkan.
Potensi ekspor daging rajungan cukup tinggi, dalam hal ini daging segar (beku). Produk yang diekspor tersebut meliputi daging rajungan jenis “Jumbo” dan “Special”, yang merupakan daging dengan kualitas super. Secara umum ada beberapa jenis daging rajungan yang dikenal di pasaran, yaitu “Jumbo”, “Special” dan “Claw Meat” (Dore, 1989). Jenis “Jumbo” dan “Special” merupakan daging yang berwarna putih, berasal dari bagian paha dan badan rajungan. Jenis “Claw Meat” merupakan daging yang berasal bagian capit, warnanya kecoklatan dan agak berserat mempunyainilai jual paling rendah.